OPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA
1. Tujuan [Kembali]
- untuk penentuan posisi recloser dalam keandalan kekuasaan elektoral sistem
2. Dasar Teori
[Kembali]
Keandalan sistem adalah peluang suatu komponen atau sistem dalam memenuhi fungsi yang dibutuhkan dalam periode tertentu. Peningkatan kebutuhan tenaga listrik menuntut sistem distribusi tenaga listrik yang mempunyai tingkat keandalan yang baik. Pada sistem distribusi, kualitas keandalan dapat dilihat dari lamanya pemadaman dan seberapa sering pemadaman terjadi dalam satu satuan waktu, misalkan dalam satu tahun. Dengan tingkat keandalan yang sesuai dengan standar, masyarakat pengguna dapat menikmati energi listrik secara berkelanjutan. Salah satu parameter kinerja manajemen di dunia kelistrikan adalah nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI
(System Average Interruption Frequency Index) sistem jaringan distribusi. Nilai ini menunjukkan besarnya kegagalan atau pemadaman yang mengakibatkan pelanggan tidak mendapatkan layanan listrik. Nilai SAIDI dan SAIFI sistem yang semakin besar menunjukkan buruknya unjuk kerja
manajemen. Nilai SAIDI dan SAIFI dipengaruhi oleh laju kegagalan sistem jaringan distribusi, yang
Saat ini, penentuan posisi recloser mempunyai kaidah penting, khususnya dalam keandalan kekuasaan elektoral sistem. Parameter yang digunakan dalam keandalan sistem tenaga listrik adalah SAIDI dan SAIFI. SAIDI dan SAIFI dapat dihitung dari waktu pemadaman dan tingkat kegagalan terjadi dalam satu tahun. Reliabilitas dapat disimpulkan lebih baik jika SAIDI dan SAIFI lebih kecil. Pada tugas akhir ini akan dibuat program simulasi. Program ini digunakan untuk simulasi recloser optimal posisi. Data SAIDI dan SAIFI merupakan hasil perhitungan tingkat kegagalan dan waktu pemadaman masing-masing sistem tenaga listrik komponen. Komponen sistem tenaga listrik terdiri dari recloser, trafo, SUTM, FCO, dan PMT. Program akan menjadi dibuat menggunakan metode algoritma genetika dengan pemrograman Matlab 7.6. Hasil percobaan menjelaskan bahwa keandalan sistem tenaga listrik dipengaruhi oleh tingkat kegagalan dan waktu pemadaman komponen sistem tenaga listrik. Nilai SAIDI dan SAIFI sebelum penempatan recloser lebih kecil dibandingkan nilai SAIDI dan SAIFI setelah penempatan recloser. Kasus pertama adalah studi kasus pada feeder Randu Garut 5 semarang. Kasus kedua adalah studi kasus pada feeder Srondol 5 Semarang. Posisi recloser yang optimal untuk kasus pertama adalah bagian 6 memiliki SAIDI 0,011646 jam/konsumen.tahun dan SAIFI 0,012267 kegagalan/konsumen.tahun. Penutupan kembali yang optimal posisi untuk kasus kedua adalah kombinasi bagian 2 dan bagian 8 memiliki SAIDI 0,00054297 jam/konsumen.tahun dan SAIFI
0,00088837 kegagalan/konsumen.tahun.
0,00088837 kegagalan/konsumen.tahun.
Landasan Teori
[Kembali]
5. Link Download
[Kembali]
Comments
Post a Comment